Pages

Senin, 20 Desember 2010

Konflik Antara Leader dengan Bawahannya di dalam Perusahaan

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Disini saya mengambil satu contoh konflik didalam perusahaan antara seorang Leader dengan bawahannya.

Bayangkan adegan ini, tiba-tiba salah satu bawahan menemui Leadernya (pemimpin) dan mengungkapkan kekecewaannya. Dengan penuh emosi, karyawan tersebut mengeluhkan rekan kerjanya dan perseteruan yang sedang ia hadapi. Ia minta pemimpin tersebut untuk segera mengambil tindakan.

Wajar jika di kantor terjadi konflik. Bekerja di lingkungan yang kadang penuh persaingan, dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, membuat perbedaan pendapat, perselisihan dan ketidakpuasan sangat mungkin terjadi Jika sebuah konflik mengganggu kinerja karyawan dan tim, maka seorang pemimpin lah yang diharapkan bisa mengatasi konflik tersebut. Dan ingatlah, cara pemimpin mengatasi konflik tersebut akan mempengaruhi kepemimpinnya di mata karyawan.

Berikut adalah langkah yang dapat diambil untuk mengatasi konflik antar karyawan.
1. Dengarkan kedua belah pihak.
Untuk memberikan solusi yang tepat, pemimpin harus tahu persoalan dari berbagai sisi. Dengarkan versi masalah dari tiap karyawan yang terlibat. Membiarkan mereka mengeluarkan pendapat dan perasaan, membantu menenangkan mereka agar lebih siap untuk berkompromi dan negosiasi.
2. Tunjukkan empati kepada kedua belah pihak.
Tunjukkan bahwa pemimipin mengerti situasi yang sedang terjadi. Hal ini tidak berarti harus setuju dengan pendapat karyawan, tapi harus mengerti maslah duduk persoalan.
3. Fokus pada masalah, bukan pada pribadi yang bermasalah.
Ingatkan dan jaga agar mereka tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi pada saat ini, tanpa mengaitkan masalah dengan hal-hal yang tidak relevan. Hal ini juga berlaku untuk seorang pemimpin.
4. Tanyakan pendapat mereka.
Tanyakan apa menurut mereka yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Apakah mereka bersedia untuk mendiskusikan masalah mereka? Apakah mereka bersedia untuk melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain? Apa solusi yang diusulkan dari masing-masing pihak?
5. Be a good sheperd.
Tuntun tiap pihak untuk mendapatkan consensus akan konflik mereka. Yakinkan mereka bahwa negosiasi dan kompromi adalah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan win-win solution.
6. Buat keputusan.
Setelah solusi didapat, buatlah keputusan yang jelas dan tegas, lalu tetap monitor situasi dan perkembangan pasca konflik.

Seperti yang telah disebutkan di awal, konflik di kantor adalah hal yang wajar. Namun, sangat penting untuk mengatasinya dengan efektif karena konflik bisa berdampak bagi kinerja tim secara keseluruhan. Konflik berkepanjangan bisa berdampak negatif bagi hubungan antar karyawan dan suasana kerja.

Jika dilihat dari sudut pandang etika bisnis, konflik tersebut jelas akan sangat merugikan perusahaan, karena jika konflik tersebut tidak dapat segera diselesaikan maka akan berdampak negatif bagi hubungan antar karyawan, dan suasana kerja pun menjadi kurang kondusif, sehingga berdampak buruk bagi kinerja karyawan, selain itu produktifitas karyawan pun akan semakin menurun, dan para karyawan pun akan semakin mudah mengalami tekanan. Kondisi ini jelas akan sangat merugikan perusahaan, karena jika kondisi tersebut terus berkelanjutan bukan tersebut perusahaan tersebut akan hancur



Referensi :
http://f1d3ly4.wordpress.com/2009/01/15/leaders-atasi-konflik-karyawan-anda-dengan-bijaksana/
http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/07/konflik-dalam-perusahaan/

0 komentar:

Posting Komentar